"Diseminasi Pengembangan Benih Sumber di Kabupaten Keerom"
Pembukaan lahan sawah Kabupaten Keerom turut menunjang pengembangan benih sumber. BSIP Papua mempunyai tugas dan fungsi sebagai unit kerja yang menerapkan, menyediakan dan mendiseminasikan benih terstandar. Tanggal 2 Februari 2024, Kepala BSIP Papua Dr. Ir. Martina Sri Lestari, MP mendiseminasikan benih sumber padi Inpari 30 Ciherang Sub-1 dan Mekongga untuk dikembangkan petani di Kabupaten Keerom.
Benih Sumber Padi Inpari 30 Ciherang Sub-1 yang dikembangkan petani kooperator BSIP Papua yaitu Bapak Martono di Arso Distrik Skanto. Varietas Inpari 30 Ciherang Sub-1 cocok ditanam disawah tadah hujan Kabupaten Keerom. Umur tanaman padi Inpari 30 Ciherang Sub-1 berumur 111 hss dengan potensi hasil 9 ton/ha. Tekstur nasi yang dihasilkan pulen yang disukai masyarakat Keerom.
Sedangkan benih sumber padi Varietas Mekongga dikembangkan di Kampung Intaimelyan Distrik Skanto Kabupaten Keerom. Varietas tersebut mempunyai keunggulan agak tahan terhadap serangan hama wereng serta tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri. Kedua benih sumber yang akan dikembangkan (Ciherang Sub-1 dan Mekongga) banyak disukai oleh petani di Kabupaten Keerom. Namun Varietas Mekongga mempunyai kelemahan batang tanaman padi yang mudah roboh apalagi memasuki musim penghujan, serta jumlah anakan padi mekongga yang cenderung sedikit. Dengan digunakannya benih bersertifikat ini, diharapkan hasil yang diperoleh bisa optimal sehingga mampu mencukupi kebutuhan benih di Arso 3 dan sekitarnya.