
GELAR KARYA KEARIFAN LOKAL SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN
SMK Negeri Pertanian Pembangunan Kabupaten Jayapura, melaksanakan Kegiatan Gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) (30 April 2025). Kegiatan ini merupakan pertama kali dilaksanakan dan diinisisai Yorgen Wally, S.Pi.,M.Ec.Dev selaku Kepala sekolah SMK Negeri Pertanian Pembangunan Kabupaten Jayapura. Tujuan kegiatan ini adalah kegiatan kookurikuler yang berbasis projek yang di rancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar.
Kegiatan P5 dibuka oleh Sekertaris Dinas Pendidikan kabupaten Jayapura Bpk Ronald Z.Alexander Yaroseray, S.Pd.,M.Ed, selain itu turut hadir penyuluh pertanian dari Badan Perakitan Dan Modernisasi Pertanian Papua dan pengawas sekolah kejuruan di kabupaten Jayapura.
Dalam sambutannya Sekdis menyatakan bahwa SMK Pertanian merupakan sekolah reguler yang memakai kurikulum merdeka, sehingga nantinya dalam prakteknya siswa harus dapat berinovasi sesuai dengan kearifan lokal Sumber daya Alam yang ada di lingkungan kita atau di Papua. Beliau juga mengingatkan 3 (tiga) hal penting yang perlu perhatikan siswa-siswi yaitu siswa harus dapat mengubah atau menghasilkan produk lokal yang sederhana menjadi sesuatu produk yang berkualitas dan bisa bernilai ekonomi yang tinggi, disamping itu siswa harus bisa melihat potensi pasar serta harus mampu berkomunikasi dan berpartisipasi dalam masyarakat.
Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sikap serta prilaku seseorang ataupun kelompok dalam upaya pendewasaan manusia melalui sebuah pembelajaran dan pelatihan sehingga akan memperkuat para pelajar atau siswa dalam sekolah kejuruan.
Tema kearifan lokal dan sub temannya makanan tradisional khas Papua serta kerajinan tangan ini, di kerjakan atau di praktekan langsung oleh siswa kelas I SMK Negeri Pertanian Pembangunan Kabupaten Jayapura dalam bentuk Gelar Karya ProJek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dimana produk makanan tradisional khas Papua yaing berbahan dasar sagu seperti sagu sinole, cendol sagu, papeda, ongol – ongol dan produk lain – lain yang merupakan makanan tradisional.
Di tempat terpisah kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian Provinsi Papua Dr.Ir. Martina Sri Lestari, MP mengatakan bahwa makanan tradisional harus di perkenalkan dan dipertahankan kedepannya melalui kegiatan serupa ini. Disisi lain siswa–siswi harus bisa menghasilkan dan meningkatkan produk-produk pangan lokal yang berkualitas dan modern sehingga kelak dapat di aplikasikan ke masyarakat guna meningkatkan ekonomi masyarakat secara umum dan khusus di dalam keluarga.
Harapan kedepan melaui Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMK negeri Pertanian Pembangunan Sentani kabupaten Jayapura dapat menghasilkan siswa–siswa yang berkualitas yang secara langsung akan terjun berpartisipasi dengan masyarakat yaitu dengan menciptakan produk–produk pangan lokal menjadi produk – produk berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi.