“Sosialisasi Pengendalian Hama Tikus di Distrik Mannem Kabupaten Keerom”
Keberlanjutan pengembangan jagung di lahan Food Estate Distrik Mannem Kabupaten Keerom terus diupayakan bersama mulai dari petani, penyuluh, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Keerom, maupun Kementerian Pertanian.
BSIP Papua Kementerian Pertanian telah melaksanakan demplot budidaya jagung terstandar di Zona 1 dan 2. Pada hari Rabu (14/12/2013) dilanjutkan dengan Sosialisasi Penerapan Budidaya Jagung Terstandar Zona 2 Kampung Wonorejo Distrik Mannem Kabupaten Keerom. Kegiatan dihadiri oleh Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Keerom (I Made Hartana, SP), Kepala BSIP Papua (Dr. Ir. Martina Sri Lestari, MP), Penyuluh BPP Arso Timur serta Kelompok Tani Sri Rejeki Kampung Wonorejo.
Kepala BSIP Papua menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai media diskusi serta sharing ilmu antara penyuluh dan petani untuk kesuksesan pengembangan jagung di Kabupaten Keerom. Pengembangan jagung di Kabupaten Keerom sebagai salah satu upaya Pemda meningkatkan produktivitas masayarakat di Kampung Wonorejo maupun Kampung Wambes, imbuh beliau. Pada kegiatan ini, I Made Hartana, SP mewakili Kepala Dinas sekaligus membuka Sosialisasi Penerapan Budidaya Jagung Terstandar turut memotivasi petani dan penyuluh Distrik Mannem untuk keberlanjutan pengolahan lahan.
Serangan tikus di lahan pengembangan jagung meresahkan petani Distrik Mannem Kabupaten Keerom. Kerusakan mulai dari bibit yang baru tanam, tongkol jagung muda hingga tongkol jagung yang siap panen. Berkaitan hal tersebut, materi yang disampaikan pada sosialisasi meliputi pengendalian hama tikus pada budidaya tanaman jagung serta pengukuran status hara dan pH tanah menggunakan PUTK. Salah satu fungsional BSIP Papua, Merlin K Rumbabar, SP, M.Sc menyampaikan bahwa beberapa pengendalian hama tikus mulai dari sanitasi lahan, metode TBS, penanaman serentak, pembuatan gupon burung hantu, pengendalian hayati serta kimia. Pengukuran status hara dalam tanah didampingi Yusuf Suebu, S.ST dan Septi Wulandari, SP. Pada akhir sosialisasi sekaligus dilaksanakan penyerahan alat-alat pertanian kepada kelompok tani setempat.
Sosialisasi pengendalian tikus diharapkan mampu mengendalikan serangan dan kerusakan terhadap tanaman jagung. Dengan pengendalian hama dan penyakit mampu memotivasi petani untuk keberlanjutan pengembangan jagung di Distrik Mannem Kabupaten Keerom.