"PJ. GUBERNUR PAPUA RESMIKAN UNIT PENGOLAHAN HASIL SAGU MABERS PYUYAKA"
Sentani. PJ Gubernur Papua Ridwan Rumasukun resmikan Unit Pengolahan Hasil (UPH) tepung sagu Mabers Phuyaka dan penanaman sagu bersama di Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (26/06).
Hal ini dilakukan dengan tujuan masyarakat tidak ketergantungan beras namun juga mengkonsumsi sagu sebagai ganti karbohidrat, melihat kondisi saat ini produk kita masih wet label sehingga ke depannya kita fokus ke merk yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), ungkap Febiola Ohe anggota MRP Pokja perempuan.
Sejalan dengan hal tersebut Kepala Bank BI mengatakan bahwa kami fokus ke pemberdayaan masyarakat, bahwa apa yg kita saksikan bersama seperti peresmian UPH tepung sagu kaitannya dengan inflasi dapat dikatakan komoditas sagu sebagai subtitusi pangan utamanya beras, jika kita produksi sagu dengan baik maka bisa dijadikan sebagai pengganti karbohidrat. Sedangkan Papua kebutuhan untuk beras sekitar 4%, sehingga Papua menjadi 5 Provinsi inflasi rendah dan ini harus kita perbaiki ke depannya, selain itu terkait pemberdayaan ada permintaan ekspor yang cukup tinggi untuk sagu dan ini merupakan peluang yang harus kita jemput dengan segera karena kita kaya akan sagu.
Satu pertanyaan yang timbul "What next jika tak ada OTSUS" maka sebagai salah satu opsi maka perlu sumber pertumbuhan ekonomi baru selain tambang dan kita perlu tingkatkan kapasitas building, seperti petani dan PPL kita ajarkan keluar untuk belajar good agriculture bisnis dan harapannya setelah menimbah ilmu bisa memajukan pertanian Papua secara berkelanjutan, tegas Kepala Bank BI (Faturachman).
Disela kegiatan pun di lakukan Penyerahan Sertifikat Izin Mutu Olahan Sagu dan Sertifikat Halal yang diserahkan langsung oleh Pj. Gubernur Papua kepada UPH tepung sagu Mabers Pyuyaka. Dalam penyerahan ini pula Pj. Gubernur Papua menyampaikan bahwa sagu masuk program makan siang gratis di sekolah dan ini merupakan program Presiden terpilih (Prabowo Subianto) dan ini kita harus dukung.
Selanjutnya dalam sambutannya, Pj. Gubernur Papua menyampaikan bahwa sagu kita sudah seharusnya memiliki kemasan yang baik sesuai SNI. Sekarang kita main di Ekomoni hijau dan biru, dan ini akan membuat kita bisa sejahtera dan kita patut dukung bersama. Jika ekonomi baik, kesehatan dan pendidikan bisa meningkat dengan investasi yang luar biasa, maka kita harus memberikan penguatan sehingga bisa melanjutkan hidup masyarakat Papua dari sagu dan ke depannya sagu juga bisa dibuat jadi skincare dan ini merupakan terobosan baru dan harus jadi milik kita. Sesuai moto bangkit, maju dan mandiri.