MUSYAWARAH PENETAPAN SASARAN LUAS TANAM PADI,PALAWIJA, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN DI MERAUKE
Merauke memasuki periode tanam Oktober – Maret (Okmar) 2023 - 2024, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Merauke, melaksanakan Musyawarah Penetapan Target Luas Tanam Padi, Palawija, Hortikultura dan Perkebunan untuk periode Okmar 2023- 2024, dan April – September (Asep) 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2023 di Gedung Auditorium Lt. 2 Kantor Bupati Merake. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Merauke,Kepala Dinas Kesehatan Hewan, Peternakan dan Ketahanan Pangan, Tim Ahli Bupati,Kepala BSIP Papua yang diwakili oleh Kepala IP2SIP Merauke, Kepala Stasiun Kelas II Karantina Pertanian Merauke, para Kepala Distirk, dan Penyuluh Pertanian se Kab. Merauke.
Kegiatan ini bertujuan dalam rangka penetapan sasaran luas tanam, panen dan produksi padi, Palawija, Hortikultura dan Perkebunan musim tanam 2023 /2024 dan musim tanam 2024.
Musyawarah penetapan sasaran luas tanam dibuka oleh Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka,MT. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk menetapkan rencana kegiatan pertanian Merauke dalam rangka mewujudkan visi Kabupaten Merauke sebagai lumbung pangan. Untuk mewujudkan target yang telah ditetapkan, dibutuhkan dukungan varietas benih yang cukup, pupuk tersedia, mesin pertanian yang memadai serta pendampingan petani oleh para penyuluh.Mbaraka menyampaikan bahwa traget luas tanam Padi 63 ribu hakter lebih, kemudian alsintan keluhan selalu kurang pada hal bupati-bupati sebelumnya sampai sekarang selalu ada bantuan.
Permasalahan yang disampaikan kepala distrik dan penyuluh sehingga target luas tanam berkurang karena ada alih fungsi lahan pemukiman dan masih banyak petani yang kekurangan modal karena dua tahun terakhir gagal panen.
Pada acara yang sama, juga dihadirkan lima orang narasumber, yaitu dari BSIP Papua, Stasiun Klimatologi Tanah Miring, Badan Pusat Statistik (BPS) Merauke, Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman serta Distributor Pupuk.
Mewujudkan Merauke sebagai pusat pangan nasional khususnya di wilayah timur Indonesia terus dibangun. Berbagai faktor pendukung produksi terus dioptimalkan demi memenuhi kebutuhan pangan di Merauke pada khususnya dan Papua Selatan pada umumnya.