Monitoring PAT dan Penyaluran Bantuan Pompa di Kota Jayapura
Muara Tami,17/10/23. Kepala BSIP Papua Dr. Ir. Martina Sri Lestari,M.P. bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura dalam hal ini di hadiri oleh Kepala Bidang PSP Herman,SP. dalam rangka melakukan monitoring pemanfaatan bantuan pompa sekaligus melakukan penyerahan pompa bantuan kementerian pertanian sebanyak 3 Unit Pompa di distrik Muara Tami,Kelurahan Koya Barat dan Timur Kota Jayapura. Berdasarkan usulan dinas kota Jayapura tercatat 44 unit pompa pada program PAT dalam hal ini pompanisasi yang di tahun 2024 akan dimanfaatkan oleh petani dan kelompok tani.
Monitoring dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan bantuan, sekaligus melihat hambatan atau persoalan yang terjadi di lapang. Distrik Muara Tami mendapatkan bantuan pompanisasi terbilang cukup banyak dengan realisasi capaian PAT cukup memuaskan, sesuai informasi yang diperoleh petani penerima bantuan pompa telah memanfaatkannya untuk penyelamatan tanaman pada MT II.
Berkat bantuan pompa,para petani bisa terhindar dari puso dan dapat memanen padi mereka di MT II. Kelompok Tani Sido Makmur di kampung Koya Timur mendapat bantuan irigasi pompanisasi dengan luas layanan 8Ha. Progress saat ini pompa telah terpasang dan telah dimanfaatkan. Kelompok Tani Rukun Makmur, di kampung Koya Barat juga menerima pompa 3 inchi dan telah digunakan pada MT II untuk lahan seluas 2Ha. Hingga Saat ini Kota Jayapura menjadi salah satu kabupaten kota di Papua pasca pemekaran daerah otonomi baru yang menjadi salah satu pemasok beras Papua yang kedepannya apabila mampu meningkatkan indeks tanam hingga tiga kali.
Senada dengan hal tersebut Kepala BSIP Papua dalam kunjungannya mengatakan bahwa sejauh ini program PAT melalu pompaninsasi dari kementerian pertanian menjadi salah satu terobosan menteri pertanian Amran Sulaiman untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya padi, ”nah di Koya barat maupun timur seperti diketahui bahwa petani saat ini hanya menanam padi dua kali dan terkadang satu kali,hal ini karena kurangnya pasokan air,sehingga dengan adanya pompanisasi maka mampu menarik sumber sumber air yang tersedia yang dapat meningkatkan indeks pertanaman padi” tegas Martina.