• Jl. Yahim No.49, Sentani, Kabupaten Jayapura
  • (0967) 592179
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP PAPUA

Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Papua

Thumb
446 dilihat       14 Oktober 2024

Mentan Amran Minta Kelembagaan Petani Millenial Diperkuat di Merauke

Merauke, - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menyebutkan, terdapat tiga instrumen untuk menggerakkan perekonomian Indonesia menuju Indonesia emas, yakni kaum millenial produktif, sumberdaya lahan dan penggunaan teknologi.

Mentan Amran menyatakan, kaum millenial memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dalam pertanian. "Kita perlu melibatkan kaum millenial dalam proses produksi pertanian agar mereka dapat berkontribusi secara aktif dan kreatif," ujarnya ketika melakukan kunjungan kerja di Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik Kabupaten Merauke, Minggu 13 Oktober 2024.

"Anak muda sekarang tidak akan turun ke pertanian kalau tidak menguntungan, tidak akan turun ke lahan kalau tidak menggunakan teknologi, untuk itu pemerintah menyiapkan anggaran 68 Trilyun untuk pertanian" tegasnya. 

Selanjutnya, Menteri Amran menggarisbawahi pentingnya pengelolaan sumber daya lahan secara berkelanjutan dengan pembentukan brigade dari kaum millenial untuk mengolah lahan.

"Satu brigade dengan 15 orang millenial untuk mengolah 200 hektar, disiapkan combine harvester, traktor, dan penunjang produksi lainnya, dengan nilai investasi 3 milyar lebih" sebutnya. 

Di sisi lain, penggunaan teknologi modern menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Amran menyoroti inisiatif transformasi sosial dan transformasi teknologi modern. 

"Di sini (Merauke) menjadi pusat pertanian termodern dunia, kita akan sejajar dengan Amerika, Jepang, dan lainnya, dan yang menjadi pelopor adalah kalian (kaum millenial)," imbuhnya.

Kemudian Mentan Amran menyoroti kesempatan usaha pertanian dengan aspek hasil usaha pertanian di lahan dengan hasil 70 - 30 persen, dimana 70 persen merupakan hasil yang dapat digapai oleh para millenial dan hasil 30 persen dari pemilik lahan.

"Targetnya perbulan, para millenial yang turun ke lahan kita sudah hitung akan mendapatkan 70 persen, pendapatan sekitar 20 juta, di atas gaji Menteri" sebutnya.

Di tengah sambutan kepada para masyarakat yang hadir, Mentan Amran menarik salah seorang petani, Petrus Awi, yang mengusahakan jasa combine harvester sebagai contoh petani milenial berhasil. 

"Dalam satu hari, panen empat hektar, dia (Petrus) dapat 6 juta. Kalau di kali dengan satu bulan, akan mendapatkan 180 juta. Saya ingin Petrus lainnya dari masyarakat lokal di sini" harapnya. 

Sementara itu, Mario Bendokbiran, petani millenial asli daerah Merauke saat ini mengolah optimalisasi lahan sebanyak 6 hektar, dari 50 hektar yang dimiliki dari program optimalisasi lahan.

"Keluarga kami petani, memiliki lahan 50 hektar, tadinya vacum tidak berjalan dengan lancar, dengan adanya program optimalisasi lahan, menjadikan perubahan buat kami. Saya merasa bangga dan bersyukur dengan adanya program ini." Pungkasnya. 

Mario mengajak para kaum millenial untuk terjun ke dunia pertanian oleh sebab pertanian merupakan sektor yang menjanjikan. 

"Untuk teman-teman yang belum merasakan program ini, harapan dari saya untuk turun ke lapang, generasi Papua harus semangat bertani, karena dengan bertani kita dapat menghasilkan masa depan yang baik" tutupnya.

Melalui optimalisasi lahan yang dilakukan di Merauke, diharapkan dapat memberikan motivasi dan dorongan bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terlibat dalam sektor pertanian demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Prev Next

- Adm


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    BRMP Papua Bantu Petani Waibron dengan Benih Jagung Unggulan
    07 Mei 2025 - By Adm
  • Thumb
    GELAR KARYA KEARIFAN LOKAL SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN
    02 Mei 2025 - By Adm
  • Thumb
    PELANTIKAN DAN PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJA PPPK KEMENTAN
    02 Mei 2025 - By Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Papua
  • Thumb
    Mendukung Program Swasembada Pangan, Bupati Jayapura Melakukan Penanaman Padi  
    21 Apr 2025 - By Adm
  • Thumb
    BRMP Papua Hadiri Panen Perdana Padi di Kampung Intaimelyan, Keerom
    16 Apr 2025 - By Adm

tags

2024 AGROSTANDAR MERAUKE PETANI MILENIAL

Kontak

(0967) 592179
(0967) 592179
[email protected]

Jl. Yahim No.49 Dobonsolo, Kec. Sentani Kabupaten Jayapura, Papua, Indonesia

Kode Pos 99352

Website : papua.bsip.pertanian.go.id

© 2022 - 2025 Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Papua. All Right Reserved