KSP tinjau Food Estate Jagung di Keerom
Menindaklanjuti program Kementerian Pertanian dalam pengembangan kawasan pangan khususnya komoditas jagung di Kabupaten Keerom, BSIP Papua mendampingi tim Kantor Staff Kepresidenan (KSP) melaksanakan verifkasi lapangan, Kamis, 9 November 2023.
Hari kedua tim KSP dan BSIP Papua bergerak menuju Kabupaten Keerom untuk melakukan verifikasi lapangan. Kantor Bupati Keerom menjadi titik awal pertemuan. Tim KSP melakukan audiens bersama Bupati dan Sekda Kab. Keerom. Turut hadir Ka. Dinas Pertanian Kabupaten Keerom, Tim Kementan yaitu Tim BSIP Papua dan Tim Ditjen TP serta Tim Kementerian PUPR.
Dalam Pertemuan Bupati Kab. Keerom menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Keerom terus berupaya agar lokasi Food Estate Jagung di Wambes dapat memberikan manfaat dalam hal peningkatan pendapatan Petani yang sebelumnya mereka berbudidaya kelapa sawit namun karena umur tanaman yang sudah tua sehingga berpengaruh terhadap produksi yang dapat menurunkan pendatan petani. Harapan bupati Keerom tetap terus meningkatkan kolaborasi dan berkerjasama untuk saling bersinergitas dengan Kementerian dan Lembaga dalam membangun Food Estate ini.
Dalam Verifikasi lapangan dilakukan di lahan seluas 500 Ha yang telah digarap oleh Pemerintah Daerah bersama dengan PT. Wijaya Karya. Beberapa titik dikunjungi untuk meninjau langsung keadaan lahan, progress pengerjaan dan perkembangan budidaya jagung oleh masyarakat pemilik lahan dari kampung Wambes dan Kampung Wonerejo.
Pengerjaan lahan eks sawit ini memiliki beberapa kendala diantaranya tekstur tanah yang berlempung sehingga pelepasan air dari tanah menjadi lambat, ditambah curah hujan kabupaten Keerom yang cukup tinggi menyebabkan beberapa titik berpotensi tergenang air. Untuk mengatasinya dengan pembuatan saluran drainase dengan jarak 6 meter atau dengan pembuatan guludan. Beberapa petani telah menerapkan cara ini dan mampu mengurangi kerusakan tanaman akibat genangan air. Selain itu, kegiatan penjarangan perlu diterapkan oleh petani karena terdapat beberapa pertanaman yang terlalu padat (3-4 pohon dalam 1 lubang).
Di akhir kunjungan, tim KSP melakukan audensi dengan seluruh stakeholder terkait di ruang rapat PT. Wika untuk membahas lebih lanjut mengenai progres kedepan serta hambatan yang dialami sehingga diharapkan kedepannya dapat segera teratasi.