KOORDINASI BANTUAN RAWAN PANGAN KE KABUPATEN PUNCAK
Kementan terus melakukan koordinasi bantuan pangan di kabupaten Puncak. Koordinasi dilaksanakan di Kabupaten Mimika sebagai daerah penyanggah pangan untuk kabupaten Puncak. (21-22 Agustus 2023)
Koordinasi Program jangka pendek dan Panjang dari Kementerian Pertanian dilaksanakan di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Mimika turut hadir Ka. BSIP Papua Martina Sri Lestari, Endy Fachrial dari Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Franklin Hotasoit dari Direktorat Akabi, Alice Wanma Ka Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultural dan Perkebunan Kabupaten Mimika, Danial Kabid. TP, dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Mimika.
Program SOS yang akan harus segera dilaksanakan yaitu melakukan penanaman ubi jalar dan talas dalam koker sebanyak 400 koker, menyiapkan umbi-umbian yang akan dikirim ke daerah terdampak rawan pangan di kabupaten Puncak dan Lokasi Kunker Menteri Pertanian di Kabupaten Mimika.
Penanaman ubijalar dan talas dalam 400 koker di laksanakan di Balai Benih Umum (BBU) Jalan Poros Mapurujaya Km 7 dengan menggunakan bibit ubijalar dan talas lokal dan media tanam tanah dan pupuk organik.
Saluran Bantuan Pangan berikutnya dari Kementerian Pertanian dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultural dan Perkebunan Kabupaten Mimika berupa umbi-umbian segar (ubijalar dan talas). Umbi-umbian ini dibeli dari hasil Masyarakat lokal yang di Kabupaten Mimika yang kemudian akan dikirim ke Distirk Agandugume kabupaten Puncak. Bantuan Pangan Umbi-umbian sebanyak 778 kg.
Persiapan Lokasi Kunker Menteri Pertanian yaitu pada Petani lokal ubijalar dan talas ada di Distrik Kwamki Narama kota Mimika. Persiapan mulai dilakukan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultural dan Perkebunan Kabupaten Mimika dengan pendampingan oleh penyuluh pertanian.
Ketahanan pangan merupakan bagian dari ketahanan negara. Sehingga, seluruh elemen bangsa, termasuk TNI, POLRI wajib berperan demi menjaga kedaulatan pangan di tanah air. Kabupaten Mimika dapat dijadikan penyangga pangan untuk kabupaten-kabupaten di wilayah Pengunungan karena mempunyai potensi lahan pertanian yang cukup besar dan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.