Diskusi Pompanisasi Bersama Petani Di Besum
Ditengah ancaman krisis pangan global, Menteri Amran Sulaiman terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat melalui program Pompanisasi secara merata di seluruh Indonesia.
Ancaman kekeringan menjadi masalah penting petani padi untuk menopang pangan masyarakat Indonesia. Kampung Besum yang terletak di Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura menjadi salah satu sentra pengembangan padi.
Demi mengurangi dampak kekeringan yang terjadi di kampung Besum, Dr. Ir. Martina Sri Lestari dari tim BSIP Papua memberikan sosialisasi dan arahan Menteri Pertanian kepada petani terkait program pompanisasi ini. Turut hadir juga Kabid. PSP dari Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kabupaten dan tim PSP Dinas Pertanian Provinsi Papua, Ka.BPP Besum sebagai fasilitator, penyuluh pertanian WKPP Besum dan petani padi.
Kampung Karya Bumi, Sumbe dan Swentap merupakan daerah2 sentra produksi padi dengan lahan potensial seluas 250 ha. Lahan potensial ini dapat dimanfaatkan dengan meningkatkan intensitas tanam padi menjadi IP 300.
Permasalahan yang sering dihadapi petani padi adalah ketersediaan air. Program Pompanisasi Kementani ini sangat memberikan manfaat bagi petani untuk memenuhi kebutuhan air tanaman padinya. Hal ini disebabkan karena saluran irigasi yang ada sering mengalami permasalahan seperti sedimentasi atau pendangkalan sehingga tidak semua lahan sawah mendapatkan air.
Melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikutura Kab. Jayapura mendapatkan bantuan Pompa dari Kementerian Pertanian sebanyak 40 unit dan telah tiba di tempat (Dinas) sebanyak 10 unit. Pompa yang telah tiba ini rencananya akan dibagikan pada petani padi di Karya Bumi, Sumbe dan Swentap.
Menurut Ka. Bid PSP Provinsi, ada sejumlah pompa bantuan Kementan (Brigade Prov) dapat dimanfaatkan dan saat ini ada sebanyak dua unit yang sudah diturunkan ke lokasi di Kampung Sumber untuk mengairi lahan sawah 11 ha yang terancam kekeringan dan apabila masih kurang Petani dapat langsung berkoordinasi dengan Dinas Kab. dan Dinas Prov. untuk penggunaan pompa yang belum tersalurkan.
Selain memberikan sosialisasi, tim juga melakukan diskusi terbuka. Permasalahan utama yang dikeluhkan petani adalah ketersediaan air untuk mengairi sawah mereka. Saluran irigasi yang ada mengalami sedimentasi atau pendangkalan karena endapan lumpur yang sudah terkumpul sejak lama sehingga menyebabkan debit air yang masuk menjadi berkurang dan tidak dapat mengairi sawah mereka.
Besar harapan petani pada bantuan pompa yang telah tiba dibisa segera dimanfaatkan oleh petani.