BSIP TERLIBAT DALAM LOMBA CIPTA MENU (LCM) PANGAN LOKAL MIMIKA PAPUA TENGAH
Dalam rangka memperingati Hari pangan sedunia (HPS) pada tanggal 16 Oktober 2024 yang ke – 44 Dinas ketahanan Pangan Kabupaten Mimika Papua Tengah melaksanakan Lomba Cipta Menu (LCM) dengan tema Pengolahan pangan Lokal Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2024 yang juga melibatkan BSIP Papua sebagai salah satu juri dalam lomba LCM pangan lokal. BSIP Papua mendampingi Dinas Ketahanan Pangan Mimika dalam melatih binaan – binaan DKP selama 3 (tiga) tahun berjalan mulai tahun 2022 – 2024. Pendampingan Pengolahan pangan lokal berbahan dasar sagu dan ubi – ubian menjadi produk – produk turunan dalam bentuk kue kering, kue basah dan menu - menu makanan.
Dilansir dari situs resmi Food and Agriculture Organization (FAO) Hari Pangan Sedunia 2024 mengangkat tema "Right to foods for a better life and a better future" atau "Hak atas pangan untuk kehidupan dan masa depan yang lebih baik". Sejalan dengan tema tersebut, kepala Dinas Ketahanan Pangan Mimika Papua Tengah Yulius Koga, S.Sos., M.Si. dalam sambutannya mengatakan bahwa ada 3 (tiga) hal yang perlu di catat dan di ingat oleh para peserta bahwa setelah mengikuti LCM pangan lokal ini peserta harus mempunyai resep yang jelas sehingga bisa mendifusikan resep teknologi pangan lokal kepada kepada kelompok Wanita Tani (KWT) lainnya dengan beragam, bergizi, & aman sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga, dan dapat menambah gizi kepada anak - anak yang masih dalam pertumbuhan.
Kegiatan LCM berbahan pangan lokal di ikuti oleh 6 (enam) distrik dan 1 (satu) binaan Dinas Ketahanan pangan Mimika. Berdasarkan penilaian juri juara I di raih oleh PKK Distrik Kuala Kencana, Juara II Kelompok Binaan Dinas Ketahanan Pangan Mimika dan Juara III PKK Distrik Mimika baru dan hadiah yang diberikan berupa satu piala bergilir dan tiga piala tetap ditambah uang pembianaan untuk masing – masing peserta yang mendapatkan juara.
Menutup sambutannya kepala Dinas ketahanan Pangan mengingatkan kembali kepada peserta lomba untuk tetap mencintai pangan lokal yaitu dengan cara mengolah secara beragam, bergizi dan aman sehingga dapat mebantu ekonomi keluarga dan menambah gizi buat anak – anak kita yang masih dalam pertumbuhan.