"BSIP Papua Lakukan Identifikasi Awal UMKM Pakan Ternak di Kabupaten Keerom"
Kamis (1/2/2023), Kepala BSIP Papua dan Tim pendampingan penerapan standar instumen pertanian BSIP Papua melakukan identifikasi awal pada calon lembaga yang akan di dampingi, yaitu kopersi produsen Maju Berkarya Keerom yang bergerak dalam usaha pembuatan pakan ternak babi. koperasi tersebut terletak di jalur VI-Tuwi, Kel. Yowong, Kec. Arso Barat, Kab. Keerom.
Kegiatan diawali dengan penyampaian kepala BSIP Papua terkait salah satu kegiatan BSIP Papua yaitu pendampingan penerapan standar instumen pertanian. Salah satu lembaga yang akan didampingi yaitu Koperasi Produsen Maju Berkarya Keerom yang telah memiliki NIB dan SNI Bina UMK. Kegiatan pendampingan rencananya akan dimulai dari budidaya tanaman jagung sebagai bahan baku pembuatan pakan hingga produk pakan ternak babi (starter). Tim kegiatan melakukan identifikasi dengan cara wawancara langsung dengan pemilik UMKM pakan ternak Marojahan Pailima Siahaan dan mengunjungi lokasi pembuatan pakan untuk melihat dan memastikan eksisting kondisi pabrik (tempat penyimpanan bahan baku, tempat pembuatan pakan, dll). Survei awal ini dilakukan untuk mengidentifikasi kekurangan UMKM. Kekurangan yang diidentifikasi yaitu beberapa aspek yang belum memenuhi standar jika akan dilakukan sertifikasi SNI.
Pada saat itu dilakukan juga penyerahan benih jagung komposit varietas Jakarin sebanyak 10 kg yang akan ditanam sebagai bahan baku pembuatan pakan ternak. Dalam penyediaan makanan/penyusunan ransum anak babi, dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu pertama fisiologis pencernaan, menentukan sifat dan bentuk bahan makanan; kedua kebutuhan zat-zat makanan, menentukan jenis dan jumlah bahan makanan; ketiga status/umur pertumbuhan, menentukan bentuk dan jumlah ransum yang diberikan. Sejalan dengan bertambahnya umur ternak, aktivitas enzim semakin meningkat untuk mencerna pati (karbohidrat), lemak dan protein. Ini yang membuat pentingnya perhatian bagi penyediaan pakan untuk anak-anak babi.
Berdasarkan SNI 01-3912-2006 (kebutuhan Nutrisi Ternak Babi Starter), kebutuhan protein kasar sebesar min 17% dan lemak kasar maks 7 %. Identifikasi berlanjut dengan mengunjungi peternakan babi yang menjadi konsumen pakan ternak dari Koperasi Produsen Maju Berkarya Keerom.