BSIP Papua turut menghadiri acara Gerakan Pangan Murah (GPM) Nasional yang serentak di laksanakan di 342 titik di 301 Kabupaten/Kota. Di Provinsi Papua Launching GPM di pusatkan dibeberapa tempat, yaitu Provinsi Papua di Halaman Kantor Gubernur Papua,Dok 2 Jayapura, Pemerintah Kota Jayapura di Halaman Distrik Heram dan Pemerintah Kabupaten Jayapura di Gunung Merah Sentani.

GPM ini diinisiasi oleh Badan Pangan Nasional dengan Tujuan adalah menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta menjaga daya beli masyarakat.

Hadir dalam acara tersebut Asisten II Ibu Suzana Wanggai, Dinas Pertanian dan Pangan Prov. Papua, BSIP Papua, BPS Papua, Bank Indinesia, Bulog dan Forkominda Prov. Papua

Plt. Asisten II Setda Papua, Suzana Wanggai menerangkan, kegiatan pasar murah ini adalah kali keenam yang digelar Pemprov Papua sejak awal 2023. “Kita akan laksanakan terus kegiatan pasar murah, karena ini sangat baik untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang lebih murah,” kata Suzana.

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan inflasi, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan. “Jadi upaya yang kita lakukan menekan inflasi Papua. Memang pada Mei 2023 kemarin inflasi Papua sempat naik di angka 4,05. Tapi sekarang turun menjadi 3,69,” terangnya.

Suzana mewanti-wanti agar semua pihak tidak terlena dengan angka inflasi tersebut, sebaliknya terus membangun kolaborasi yang kuat untuk menjaga inflasi tetap stabil. Suzana juga meminta masyarakat untuk memanfaatkan pangan lokal, terutama Papua memiliki sagu, ubi jalar, keladi dan lainnya. “Terlebih jika mau dilihat dari sisi kesehatannya, pangan lokal sangat baik untuk kesehatan,” ungkapnya.

Jaga Pangan, Jaga Daya Beli Masyarakat Papua.