BSIP Papua Gelar (FGD) Hasil Identifikasi Kebutuhan Standar Instrumen Pertanian Spesifik Lokasi
Kamis, 23 November 2023, Tim Identifikasi Kebutuhan Standar Instrumen Pertanian Tanaman Pangan Spesifik Lokasi menggelar Focus Group Discusion (FGD) setelah beberapa bulan terakhir melakukan pengumpulan data identifikasi SIP secara offline dan online via zoom meeting. Kegiatan dilaksanakan di Aula BSIP Papua.
Acara FGD dihadiri para stakeholder pertanian mulai dari Kepala Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura Kab. Jayapura, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura, perwakilan Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Keerom, para Kabid TP dari kab. Jayapura, Keerom dan Kota Jayapura, serta perwakilan penyuluh pertanian dari kabupaten Jayapura, Keerom, Merauke, Nabire dan Kota Jayapura. Selain peserta FGD offline, kegiatan turut dihadiri Dinas Pertanian Kab. Nabire, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab. Merauke, serta staff IP2SIP Kabupaten Merauke via zoom meeting.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Papua, Dr. Ir. Martina Sri Lestari, MP kembali mengulas mengenai standardisasi dibidang pertanian yang kini menjadi tugas besar Kementerian Pertanian. Sesuai Permentan No 13 Tahun 2023 mempunyai fungsi penyusunan rencana kegiatan, inventarisasi dan identifikasi, pengujian penerapan standar instrumen,penerapan diseminasi, penyusunan model penerapan, pengelolaan produk, pengumpulan dan pengolahan data, evaluasi dan urusan tata usaha dan rumah tangga. “SNI ditetapkan oleh BSN Indonesia dan berlaku Nasional, BSIP melalui BBPSIP dan BPSIP akan melakukan pemasyarakatan, pendampingan, penerapan dan penguatan penerapan SNI” pungkasnya.
Melalui FGD, tim dan peserta melakukan diskusi demi mendapatkan satu kesepakatan standar yang nantinya akan diterapkan dalam proses budidaya padi di Papua. Tahapan proses budidaya padi dimulai dari pengolahan lahan, pesemaian, pemilihan varietas, penanaman, penyulaman, penyiangan, pengairan, pemupukan, pengendalian OPT, dan panen. Diharapkan dengan adanya FGD dapat menjawab tantangan pembangunan pertanian yang terstandar serta memberikan rekomendasi yang baik serta terstandar sesuai dengan spesifik lokasi di Papua.
Output kegiatan FGD berupa dokumen Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) dan akan diteruskan sampai ke BSN dan menjadi SNI tetap. Pada tahun 2023, BSIP Papua akan menghasilkan dua dokumen RSNI yakni RSNI Proses dan RSNI Produk. RSNI proses mengacu pada proses standar budidaya padi, sedangkan RSNI produk mengacu padi hasil akhir suatu produk tanaman pangan, dalam hal ini beras.