
BRMP Papua Hadiri Panen Perdana Padi Ladang di Kampung Nengke II – Sarmi
Sarmi 09/04, BRMP Papua menghadiri acara panen bersama bertempat di kampung Nengke II, Distrik Pantai Timur Barat, Sarmi. Acara ini dihadiri oleh Ka. BRMP Papua beserta Ketua TimKer PE, LO LTT Kab. Sarmi, Bupati dan Wakil Bupati Sarmi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sarmi, Direktur Yayasan Wahana Sarmi Sejahtera, Forkopimda Kab. Sami serta petani di kampung Nengke II.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Yayasan Wahana Sarmi Sejahtera (YWSS) yang dibungkus dalam program PaPeDa 4 dengan menitikberatkan kegiatan pendampingan pengelolaan hutan desa dan optimalisasi lahan di sekitar kampung demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal yang mandiri dan berkelanjutan.
Pihak YWSS melihat pengelolaan hutan desa belum dimanfaatkan dengan baik sejak keluarnya Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. SK.8153/MENLHK-PSKL/PSL0/10/2022 tentang “Pemberian Persetujuan Pengelolaan Hutan Desa Kepada Lembaga Desa Kampung Nengke II seluas 865 Hektar Berada Dalam Kawasan Hutan Produksi Tetap di Kampung Nengke II Distrik Pantai Timur Barat Kabupaten Sarmi Provinsi Papua”. Hal inilah yang menjadi landasan hukum YWSS untuk mengajak masyarakat lokal memulai aktivitas pengelolaan hutan desa ini dengan melakukan budidaya padi ladang.
Diketahui proses budidaya dimulai sejak tanggal 18 November – 14 Desember 2024 dengan kegiatan awal pembukaan dan pembersihan lahan. Adapun varietas yang digunakan adalah Inpari 30.
Dalam kesempatan ini, Ka. BRMP Papua juga memberikan bantuan benih jagung varietas Lamuru sebanyak 50 kg untuk luasan 2 ha kepada kelompok tani yang terlibat guna mendukung program pengelolaan hutan desa ini. Selain itu, Ka BRMP Papua juga mensosialisasikan Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian yang baru terbentuk kepada Bupati dan Kepala Dinas Pertanian Sarmi sekaligus tugas dan fungsi badan baru ini serta mengajak untuk meningkatkan capaian LTT padi reguler dan padi gogo dengan memanfaatkan lahan – lahan yang tersedia di kampung Nengke II.
Hal ini sesuai dengan harapan Bapak Bupati untuk menjadikan setiap kampung menjadi kampung mandiri pangan.